Penerapan e-toll di Indonesia
Abstraksi
Penulisan ini akan membahas tentang penerapan e-toll atau elektornik tol di Indonesia perbandingan e-tool dengan negara lain dan kelebihan,kekurangan e-toll
1.Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sekitar tahun 2006 an, muncul konsep cashless yang lain yaitu e-wallet, konsep yang diluar negeri sudah menjadi kebutuhan primer untuk pembayaran. Contohnya di Jepang, pembayaran cukup dengan Tapping handphone mereka di alat penerima. Sedangkan di Indonesia, Flazz-lah yang pertama kali di kenalkan oleh BCA. Konsep yang menurut saya sedikit tumpang tindih dengan Debit ATM, namun cukup praktis juga untuk menipiskan dompet kita yang tebal gara-gara denominasi mata uang kita yang kecil. Kurang lebih bersamaan, E-Toll Card pun diluncurkan oleh Mandiri, diawali dengan kerjasama dengan pihak PT Jasa Marga sebagai solusi pembayaran cepat (tinggal Tap). Walau dengan awal yang cukup sedikit meresahkan dengan pemotongan dana berlebih, namun cukup sukses dikemudian hari. Ditambah dengan gerbang khusus unattended post khusus pemilik kartu e-toll ini. Kemudian, dilanjutkan ke mitra-mitra nya seperti AlfaMart yang dapat menggunakan wallet ini.
2.Pembahasan
2.1 Definisi e-toll- Sebagai pengganti uang tunai
- Transaksi pembayaran tol lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan cash
- Dapat digunakan untuk transaksi di luar merchant tol (Indomaret, SPBU, beberapamechant F&B, dsb)
- Anda harus memiliki rekening Mandiri Tabungan/Mandiri Giro.
- Anda harus terdaftar sebagai user mandiri internet (pendaftaran melalui ATM/Cabang).
- Setelah Pendaftaran di ATM/Cabang lakukan pembuatan USER ID & Password di website Bank Mandiri (menu aktivasi pengguna baru).
- Anda harus mempunyai Token Mandiri (diperoleh melalui cabang).
- Untuk informasi lebih jelas dapat mengunjungi situs bank mandiri
- http://wikipedia indonesia
- http://harimgh.wordpress.com
- http://en.wikipedia.org/wiki/RFID
- http://kalipaksi.wordpress.com
- http://ri32.wordpress.com